Mohon tunggu...
Selvi Angellia
Selvi Angellia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

hobi saya mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Outing Class Tri Ratna

10 Mei 2024   14:27 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Outing Class Tri Ratna pada tanggal 26 April 2024 ke museum Rumah Si Pitung. Kami berkeliling melihat isi rumah "persembunyian" si Pitung sambil dijelaskan tentang sejarah si Pitung.

 

Sang pemandu menceritakan tentang sejarah si Pitung dan mengatakan bahkan rumah si Pitung bukan berarti rumah asli si Pitung tetapi hanya rumah persembunyiannya dari kejaran tentara Belanda dahulu. Sang pemilik rumah Haji Syaifudin, membiarkan si Pitung untuk bersembunyi di rumah nya. Suatu hari, rumah persembunyian si Pitung telah di ketahui oleh tentara Belanda dan tentara Belanda pun menghampiri rumah itu. Pak Haji Syaifudin yang tau bahwa tentara Belanda akan mengeksekusi rumah nya pun membuat rencana dengan si Pitung agar tidak tertangkap oleh tentara Belanda. Pak Haji Syaifudin mengusulkan ide nya yaitu si Pitung berpura-pura menjadi pencuri dan menyembunyikan beberapa barang nya agar para tentara percaya. Saat tentara Belanda menghampiri rumahnya dan bertanya apakah si Pitung bersembunyi di rumah nya, Pak Haji Syaifudin pun menjawab "saya tidak tahu bahwa si Pitung ke rumah saya, pantas saja banyak barang saya yang hilang." Tentara Belanda pun memercayai kata Pak Haji Syaifudin dan pergi dari sana.

Lanjut seusai berkeliling dari rumah persembunyian si Pitung, kami bermain permainan tradisional di sana. Kami bermain bentengan, enggrang batok, kelereng, karet dan enggrang bambu. Permainan tradisional ternyata menyenangkan, saya cukup terhibur dan bersenang-senang. Saat bermain bentengan, kelompok saya melawan kelompok 3. Meskipun kalah tetapi rasanya menyenangkan. Selanjutnya saya bermain kelereng dan karet. 

Seusai bermain kami pun pulang, tetapi tidak langsung menaiki bus. Kami menunggu hampir 2 jam untuk bus menuju jalan pulang. Kami menunggu di warteg terdekat dan mengobrol disana sampai bus pulang datang. Sesudah sampai di stasiun Kota, saya dan teman-teman pun makan bersama sambil berbincang santai, selesai makan dan berbincang kami pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun