Mohon tunggu...
Selvia Natasya
Selvia Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah Mahasiswi semester akhir Jurusan Sastra Inggris di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN NR 2 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Ciptakan Teknologi Tepat Guna "Smart Hydroplant" Untuk Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

21 Desember 2024   23:25 Diperbarui: 21 Desember 2024   23:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) NR 2 Kelompok 7 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mencatat pencapaian penting dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menciptakan teknologi tepat guna bernama “Smart Hydroplant.” Inovasi ini dirancang untuk membantu masyarakat Desa Medokan Semampir RT 06 RW 02 dalam menyiram tanaman secara otomatis, sehingga mampu menghemat waktu, tenaga, dan penggunaan air.

Desa Medokan Semampir yang terkenal sebagai salah satu kawasan hijau di Surabaya telah lama menghadapi permasalahan penyiraman tanaman yang tidak efisien. Sistem manual yang digunakan sebelumnya sering kali menghabiskan banyak waktu dan air, sehingga banyak tanaman di sekitar desa layu atau bahkan mati. Melihat tantangan ini, mahasiswa KKN Kelompok 7 merancang dan mengimplementasikan "Smart Hydroplant", sebuah teknologi sederhana namun efektif yang mampu menjadi solusi praktis bagi masyarakat.

Apa Itu "Smart Hydroplant"?

"Smart Hydroplant" adalah sistem penyiraman tanaman otomatis yang menggunakan teknologi berbasis sensor kelembaban tanah, pipa distribusi, dan filter berlapis (ijuk, batu, dan arang) untuk menyaring air sebelum digunakan. Sistem ini juga dilengkapi dengan saklar otomatis yang memungkinkan penyiraman dilakukan secara terjadwal tanpa memerlukan pengawasan langsung. Dengan desain yang efisien dan ramah lingkungan, Smart Hydroplant tidak hanya mengoptimalkan proses penyiraman, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan desa.

Proses Pemasangan dan Implementasi

Proses instalasi dilakukan selama 12 hari mulai 30 November hingga 21 Desember 2024. Mahasiswa memulai dengan survei lokasi dan diskusi bersama warga untuk menentukan area yang paling membutuhkan teknologi ini. Pipa sepanjang 4,5 meter dipasang pada dinding yang mengarah ke taman warga, dilengkapi dengan filter air yang dirancang untuk menangkap kotoran seperti daun, pasir, dan bahan kimia berbahaya.

Sistem penyiraman otomatis ini dihubungkan ke sumber air melalui pompa, dengan pengaturan waktu yang dikendalikan melalui saklar otomatis. Setelah instalasi selesai, mahasiswa melakukan uji coba untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Sistem ini terbukti mampu mengalirkan air secara merata ke seluruh tanaman tanpa kebocoran, bahkan di area yang sulit dijangkau.

Hasil dan Dampak Positif yang Dihasilkan

Hasil implementasi menunjukkan bahwa "Smart Hydroplant" berhasil menghemat penggunaan air hingga 30% dibandingkan metode manual. Tanaman yang sebelumnya layu kini tumbuh subur dan sehat, memberikan suasana hijau yang menyegarkan di lingkungan desa. Warga juga merasa terbantu dengan teknologi ini karena dapat mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menyiram tanaman, sehingga mereka dapat lebih fokus pada aktivitas lain.

Selain memberikan dampak langsung pada tanaman, sistem ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan alami seperti ijuk, batu, dan arang dalam filter air, "Smart Hydroplant" menunjukkan bahwa teknologi dapat selaras dengan prinsip keberlanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun