Mohon tunggu...
Selviana Dwi Lufita Sari
Selviana Dwi Lufita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka meng explore alam atau travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Ekonomi Aktivitas Perdagangan yang Saling Menguntungkan

16 September 2024   21:30 Diperbarui: 16 September 2024   21:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : data pribadi

Setiap aktivitas perdagangan, baik perdagangan antar negara maupun perdagangan antar individu, akan menghasilkan barang dan jasa. Melalui perdagangan, setiap pihak akan memproduksi barang dan jasa yang paling dikuasai. Inilah yang disebut dengan spesialis. Hasilnya masyarakan akan mendapatkan barang atau jasa yang berkualitas.

         Kita bisa ambil contoh dari aktivitas perdagangan yang terjadi antarindividu yaitu pedagang sayur jadi. Seperti yang kita tahu bahwa usaha ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak mulai dari kalangan mahasiswa/i sampai ibu rumah tangga. 

          Dengan adanya pedagang sayur jadi ini sangat memudahkan bagi para mahasiswa/i  sampai ibu rumah tangga yang tidak sempat menyiapkan makanan karna suatu kesibukan atau berbagai macam halangan lainnya. Dengan harga Rp. 5.000 per porsi tentunya sangat terjangkau bagi semua kalangan terutama bagi mahasiswa/i yang harus irit uang bulanan. 

           Saya sempat bertanya kepada salah satu pedagang sayur jadi mengenai modal, penghasilan, keuntungan, sampai masalah yang dialami selama menjalankan usaha tersebut. 

"Untuk modal awal saya menghabiskan Rp. 250.000, sedangkan untuk penghasilan itu tidak menentu tetapi bisa mencapai Rp. 600.000 tergantung banyaknya makanan yang di buat, keuntungannya bisa dibilang lumayan lah untuk sehari hari dan kerugian menurut saya itu tidak ada karena kalau ada sisa makanan bisa kita makan sendiri, masalah yang bisa saja terjadi itu di sebabkan oleh persaingan karena banyaknya pengusaha yang bergelut di bidang kuliner" Seperti itu yang di katakan pedagang kepada saya. 

Kesimpulan

         Berbisnis di bidang kuliner bisa di bilang tidak ada kerugian yang di alami sebab makanan yg masih tersisa bisa dikonsumsi sendiri di rumah. Tetapi yang namanya bisnis pasti tetap ada plus dan minusnya. 

          Berdasarkan apa yang di katanya oleh pedagang, kita bisa tau bahwa untuk memulai suatu usaha kuliner tidak harus menggunakan modal awal yang sampai berjuta juta, melainkan cukup hanya dengan bermodalkan sebesar Rp. 250.000 saja kita sudah bisa membuka usaha di bidang kuliner. 

           Saran saya sebagai penulis adalah untuk menghadapi masalah yang terjadi, pengusaha harus tetap meningkatkan serta mempertahankan cita rasa khas dari makanan yang di buat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun