Siapa sangka rasa bisa berubah seperti matematika
Ada tambah dan kurang beradu dalam gemuruh jiwa
Hadirkan suka saat yang dirasa sesuai rencana
Hadir pula nelangsa saat remuk jiwa melanda
Ada kalanya raga bisa berpura-pura
Ingin hadirkan bahagia walau sedang duka
Orang hanya bisa melihat yang di depan mata
Belum tentu ia mengerti keadaan sesungguhnya
Refleksi jiwa diperlukan saat hati lara
Bukan untuk sesali apa yang hadirkan luka
Namun berjuang agar kehidupan bisa beda
Hingga kedamaian hati kembali sergap jiwa
Saatnya runtuhkan benteng keangkuhan
Manusia takdapat mengekang sesama
Tiap pribadi punya kelebihan
Tidak layak jika menghakimi sebelah mata
Biarkan raga terus berupaya
Hadirkan rasa bahagia seperti semula
Tepiskan segala luka dan cerca
Hingga paradigma kembalikan raga
Bekasi, 23 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H