Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raga dan Senja

12 Mei 2022   02:46 Diperbarui: 12 Mei 2022   02:48 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila lentera redup kehilangan bahan bakarnya
Demikan hidup saat menjelang senja
Berpendar asa saat daya tiada
Hanya pasrah pada Sang Kuasa

Daya hanyalah masa
Di saat manusia merasa muda
Congkak menghampiri raga
Saat insan disebut belia

Ada masa di mana kebanggaan tiada makna
Hanya kenangan yang tersisa
Hadirkan rindu di balik sukma
Menyeruak singgahkan  nestapa

Andaikan raga takkenal senja
Mungkin manusia akan jemawa
Senja hardik segalanya
Dari keangkuhan yang tercipta

Raga adalah titipan semata
Takada yang bisa abadikannya
Dalam kelemahan manusia harus terima
Ada kuasa yang lebih tinggi darinya

Bekasi, 12 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun