Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Tanya

11 April 2022   23:05 Diperbarui: 11 April 2022   23:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetesan keringat masih bergelut tanpa terusik
Legam kulit kian berkilat karena terik
Anak manusia telah terbiasa dengan berisik
Asalkan perut tak bermusik

Lalu lalang orang menanti bedug Magrib
Takada waktu untuk merenungi nasib
Berdoa dan usaha jadi hal wajib
Puasa pun telah berteman karib

Takada buka yang istimewa
Bisa makan jadikan penyambung nyawa
Takada keluh agar kuatkan jiwa
Demi tanya yang terngiang di kepala

Kapan dunia bersahabat dengannya
Jika kenikmatan jadi hal utama
Bukankah manusia dituntut berusaha
Agar bisa senantiasa belajar yang beda

Ada tanya yang masih belum terjawab
Ada tanya yang senantiasa menyelinap
Ada tanya yang hadir menyergap
Jiwa pun menanti menemukan jawab

Anak manusia takpeduli dahaga
Di benaknya hanya terbayang keluarga
Tanpa usaha akan ada yang binasa
Kerja sehari hanya untuk sehari saja

Bekasi, 11 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun