Izinkan aku berteduh di hatimu
Hingga aku lupa tentang terik yang tercipta dari tutur keluarga
Dahaga menjalar jiwa yang takpernah paham akan sisi manusia
Di sana hanya ada patokan berdasarkan kebiasaan yang ada
Kurasa, tidak ada yang ingin luka
Aku pun juga sama
Menahan rasa yang menyiksa
Berusaha tegar walau terbata
Terkungkung dalam raga yang takberdaya bukan pilihanku
Aku juga ingin menjadi ibu dari anak-anakmu
Namun, keadaan menghempas mimpi dan anganku
Menjadi seorang ibu dengan rahim yang terganggu
Kata mereka ini adalah karma
Haruskah percaya akan segala kata
Tutur yang hadirkan luka menganga
Entah kapan bisa tertutup dengan sendirinya
Katamu, aku wanita istimewa
Terpilih dari sekian wanita yang jadikanku beda
Bisa jadi berkat bagi sesama melalui rahim tak sempurna
Hanya manusia yang punya hati dapat menjaga rasa derita sesama
Bekasi, 31 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H