Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Loyalitas

22 Agustus 2021   18:01 Diperbarui: 22 Agustus 2021   18:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibalut kata loyalitas tanpa batas, sosok lelaki muda berjuang menahan kantuk kala bulan merambat menempati singgasana malam
Lelah yang mendera dianggap sebagai bukti cinta kepada junjungan dan perusahaan
keberhasilan adalah impian tiap insan
Terlebih lagi jika bisa datangkan kenaikan jabatan

Lewat nyanyian angin malam, Tuhan sampaikan pesan
Ada kebutuhan yang terlupa hingga bisa datangkan sesal
Kesendirian dalam diam jadi perjumpaan intim pada Sang Pencipta
Butuh dukungan untuk dapat berkarya dan hadapi segala realita

Sayang, umur tak selamanya muda
Ada momen yang terlupa untuk dinikmati saat belia
Tak dihiraukannya saat Tuhan berkata dengan perantaraan sesama
Hanya bahagia sesaat dan bisa sebabkan duka

Dewi malam tersenyum dalam kelam
Menyapa untuk berhenti kerja jika tubuh payah
Manusia bisa berkarya karena ada karsa dan rasa
Ada saatnya tubuh lemah dan takbisa apa-apa

Muda hanya sekali, rangkap tugas bisa berulang kali
Kerjakan apa yang bisa sesuai dengan tenaga
Masa muda sungguh berarti dan takharus dihabiskan dalam dunia kerja
Ada keluarga dan orang tercinta yang menanti saat hari libur tiba

Dahaga mendera saat tubuh terbaring takberdaya
Terpampang di depan mata kerja yang terlena karena raga
Ingin segera mampu kembali menghadapi tuntutan dunia kerja
Namun kesehatan lebih mahal dari upah yang diterima

Bekasi, 22 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun