Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Aksara

18 Agustus 2021   21:42 Diperbarui: 19 Agustus 2021   07:35 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh Mural (Jonne Huotari-Unsplash)

Di tengah kebebasan berkarya, ada titipan tanya
Masih dapatkah hati ungkapkan rasa melalui tarian aksara?
Atau sekadar curahan jiwa dibalut keragaman warna penuh pesona

Aksara menari tersembunyi dalam balutan warna
Rasuki jiwa para pengembara yang haus berkata
Hadirkan gambar dengan narasi yang berbeda
Ada tawa, murka, dan segala rasa yang berkecamuk bagi penikmatnya

Aksara menari dalam diam wakili hati yang terpendam
Ini bukan ajang untuk saling balas dendam
Aksara hanya ingin menari dengan nyaman
Mewujud dalam rupa lukisan

Sebuah kesalahan mampu bungkam karya
Namun tidak dengan sejarah
Tarian aksara tetap hadir dalam segala suasana
Wujudkan harapan pecinta seni yang tak kenal lelah

Tarian aksara sentuh segala sisi kehidupan
Terjalin ikatan antara hati dan seni
Apakah ini bagian dari elegi?

Bekasi, 18 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun