Sepasang sepatu tua terduduk lesu
Mereka termangu dalam sendu
Dipandangnya manusia
Tanpa kata
Apalah itu manusia
Ia hanya seonggok daging yang bernyawa
Bertabur kedudukan demi puaskan ambisi semata
Tak jarang nyawa jadi taruhan demi puaskan rasa suka
Katanya manusia ciptaan paling sempurna
Namun nyatanya sama saja
Di mana ada hati dan budi pekerti yang bertahta?
Mereka tersimpan rapi dalam teori saja
Dalam kesalahan saling hujat
Untuk jatuhkan sesama
Jika rasa kasih itu ada, untuk apa saling mencerca
Bukankah tiap insan punya kelemahan?
Kejatuhan sesama langsung dicerca
Seakan dirinya takada dosa
Manusia yang merasa paling mulia ternyata kalah dengan sepatu tua
Sepasang sepatu tua yang telah melanglang buana hanya diam saja
Jauhnya perjalanan yang ditempuh tak pernah diagungkannya
Bahagia jika tiba di tujuan untuk hantarkan tuannya
Sepatu tua hanya bisa nelangsa melihat ulah manusia
Terlalu banyak drama hingga lupa bahagia
Bekasi, 11 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H