Hari Bakcang dirayakan setiap tanggal lima bulan lima penanggalan Cina. Senin, 14 Juni 2021 merupakan hari kelima bulan kelima penanggalan Cina, sehingga dirayakan sebagai hari bakcang. Beberapa hari sebelumnya, orang telah ramai  memesan atau melakukan persiapan membuat bakcang agar dapat menikmati makanan khas ini di hari bakcang.
Bakcang merupakan makanan khas masyarakat Tionghoa yang berbentuk seperti limas segitiga. Makanan ini memiliki 4 sudut dan dibungkus oleh daun bambu. Tentunya daun bambu yang digunakan harus panjang, lebar, dan dimasak terlebih dahulu sebelum digunakan. Â
Bahan utama yang digunakan adalah ketan atau beras dan diberi isi. Ada yang berisi daging, telur, atau sayuran. Ada pula yang terbuat dari ketan, tanpa isi dan dimakan dengan gula merah, yang sering disebut kwecang.
Bentuk bakcang yang mengerucut dengan empat sudut memiliki makna filosifis dari keempat sudutnya. Sudut pertama berati zhi zu yang memiliki makna tentang rasa cukup dan tidak boleh serakah dengan apa yang dimiliki. Sudut kedua adalah gan en atau bersyukur yang memiliki makna bahwa orang wajib bersyukur dengan apa yang dimiliki dan tidak boleh iri. Sudut ketiga berarti shan jie atau pikiran positif. Artinya, orang harus menilai sesamanya dengan pikiran positif. Sudut keempat adalah bao rong yang berarti merangkul. Hal ini bermaksud manusia mampu mengasihi sesamanya.
 Dari keempat sudut bakcang, ternyata juga memiliki makna lain yang merupakan harapan, yaitu:
1. Harapan suami istri hendaknya saling rukun dan tidak bertengkar
2. Â Harapan yang baik agar keluarga dalam keadaan damai sejahtera dan sehat selalu
3. Harapan akan datangnya rezeki yang selalu mengalir dan melimpah
4. Harapan akan usaha atau karier yang dijalankan makin sukses.Â
Sejarah Hari Bakcang
Berdasarkan cerita, hari Bakcang sebenarnya bermula pada zaman Dinasti Zhou. Pada zaman itu ada seorang penyair yang bernama Qu Yuan yang sangat memerhatikan kesejahteraan rakyat. Rakyat pun sangat peduli padanya.
Suatu hari, Qu Yuan difitnah dan dibuang ke pengasingan setelah menteri korup lainnya meyakinkan raja agar percaya terhadap tuduhan palsu yang menimpa Qu Yuan. Pada tahun 278 SM, Qu Yuan mendengar bahwa pasukan Qin menyerbu Ying (ibukota Chu), ia menulis puisi Ratapan untuk Ying. Ia merasa putus asa dengan penderitaan rakyat lalu ia menenggelamkan diri di Sungai Miluo.
Mendengar peristiwa tersebut, rakyat berusaha mencari jenazah Qu Yuan di sungai Miluo. Mereka menggunakan perahu dayung sambil  membunyikan drum dan melemparkan beras yang dibungkus ke dalam sungai. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengalihkan perhatian makhluk yang berada di air dan akan makan jenazah Qu Yuan.Â
Perayaan hari bakcang berbeda-beda pada tiap daerah. Ada yang menggelar festival bakcang, ada yang menggelar lomba membungkus bakcang, dan masih banyak lagi. Â Akan tetapi, setidaknya ada satu kesamaan, yaitu menikmati bakcang bersama keluarga di hari bakcang. Beberapa tradisi yang ada di saat hari bakcang antara lain:
1. Mendirikan telur pada pukul 12 siang
Menurut cerita dari para orang tua zaman dahulu, dalam satu tahun hanya ada satu hari telur dapat bediri, yaitu pada saat hari bakcang dan tepat pukul 12 siang. Tepat pukul 12 siang, cahaya matahari sedang terpancar kuat dan panas. Telur yang akan diberdirikan tidak boleh dicuci, direbus, atau diletakkan di kulkas.Â