Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Penjaga Malam

9 Juni 2021   21:52 Diperbarui: 9 Juni 2021   22:09 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sudut pertokoan nan diam telentang sosok dalam sunyi
Temaram cahaya bulan tak dapat menembus tebalnya dedaunan yang menutup emper pertokoan
Sorot mata nanar dari kucing jalanan seakan ingin menerkam kebisuan
Terdengar ratap dan kertak gigi terbalut kesendirian

Sudut pertokoan jadi saksi kehidupan sang wanita penjaga malam
Saat semua terlelap dalam hangat, tertuang doa penuh harap meminta berkat
Walaupun hanya untuk tidur sesaat sebelum sang pemilik melihat
Wanita penjaga malam merasakan nikmat

Kain lusuh di badan jadi penghalang dinginnya malam
Nasi bungkus di tangan hanyalah pemberian
kesakitan hanyalah warna kehidupan
hingga akhirnya diam

Bekasi, 9 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun