Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kucing yang Kawin, Kok Saya yang Sakit Hati

29 Mei 2021   09:47 Diperbarui: 30 Mei 2021   07:37 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ngeong...ngeong...ngeong"
Suara kucing jantan di luar rumah tiada henti. Mana suaranya kencang pula. Wah, membuat penasaran ada apa di balik suara meong itu.

Sudah tiga hari ini suara kucing jantan mengganggu sekali. Dia mengeong kapan saja tanpa kenal waktu. Bahkan saat tengah malam sedang hening, saya pun dikagetkan olehnya. 

Saya beri makan karena saya kira lapar. Ternyata, kok  masih saja mengeong tiada henti. Saya pun mencoba menjelajah dunia maya. Ternyata suara "meong" dari si kucing jantan merupakan ciri siap kawin. Oalah...saya baru paham. 

Di balik suara meong si kucing jantan, ternyata ada hal lain yang menarik perhatian saya. Si jantan suka masuk ke rumah untuk turut menikmati makanan dari tiga anabul yang saya rawat. 

Tiga anabul ini baru lahir bulan Februari lalu. Masih lucu dan menggemaskan pokoknya. Di antara tiga anabul tersebut ada satu yang paling lincah dan saya beri nama Cino. 

Cino terkenal paling aktif dan terlihat paling peduli. Jika tiba-tiba saya berteriak karena ada sesuatu, dia paling cepat tiba dan segera menghampiri. 

Di balik itu, keisengannya sering membuat saya was-was karena sering ikut memerhatikan saat saya mengajar. Tiba-tiba sering lompat ke meja dan berjalan dengan santai di atas keyboard  laptop saat saya sedang mengajar.  

Cino sedang ikut belajar (Dokpri)
Cino sedang ikut belajar (Dokpri)

Keanehan Cino

Cino terkenal paling jago memanjat di antara saudaranya. Jika suatu saat mencarinya tak ada, tinggal melihat pohon jamblang depan rumah. Terlihat dengan santai si Cino menikmati keindahan dari atas pohon jamblang.

Dua hari ini Cino menunjukkan gerakan-gerakan aneh tidak seperti biasanya. Tiba-tiba dia menggelepar saat saya sedang berjalan. Saya coba angkat dan elus, dia melepaskan diri. 

Saya berjalan lagi, eh...dia menggelepar lagi. Saya pikir sedang cari perhatian saja. Sempat saya acuhkan karena bermain dengan anabul tak akan pernah ada habisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun