Istilah "Ngabuburit" erat kaitannya dengan bulan Ramadan. Ternyata kata tersebut tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata yang ada adalah "burit" yang bermakna menunggu azan Magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.
Melansir dari liputan6.com(15/5/2019), istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Dahulu, istilah ini dipakai oleh orang tua untuk menyuruh anak-anaknya pergi mengaji pada sore hari selepas salat Ashar ke surau yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak lupa akan rasa lapar yang mereka rasakan selama berpuasa.
Seiring dengan berkembangnya waktu, ngabuburit sering diisi dengan kegiatan mencari takjil, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar jalan-jalan menikmati suasana di luar rumah. Sayangnya, kegiatan di luar rumah menjadi terbatas sejak pandemi terjadi. Mayoritas kegiatan dilakukan di rumah saja. Gadget atau televisi sering menjadi pilihan untuk menanti azan Magrib tiba.
Berbagai aplikasi yang terdapat di gadget dapat menjadi pilihan ketika ngabuburit di masa pandemi. Berikut ini merupakan aplikasi favorit yang digunakan oleh keluarga dan sahabat saya saat ngabuburit:
Berikut ini merupakan ulasan aplikasi yang digunakan saat ngabuburit oleh keluarga dan sahabat saya:
1. Facebook
Facebook merupakan akun jejaring sosial yang diluncurkan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg. Berawal dari perkenalan para mahasiswa baru Harvard hingga akhirnya merambah ke universitas lain di seluruh dunia. Saat ini, penggunaan Facebook tidak hanya di kalangan mahasiswa saja, tetapi setiap orang yang  memiliki usia minimal 13 tahun.
Facebook memang memiliki manfaat sosial dan ekonomi. Saat ngabuburit, melakukan scroll pada beranda Facebook menjadi pilihan. Antarpengguna bisa saling memberi kabar atau sekadar bercanda sambil menanti waktu berbuka. Silaturahmi dapat tetap terjalin walaupun di dunia maya. Bagi pedagang online, Facebook juga dijadikan kesempatan mendapatkan penghasilan.
2. Instagram
Instagram merupakan aplikasi berbagi foto atau video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke jejaring sosial lain atau Instagram sendiri. Aplikasi ini diluncurkan pada 6 Oktober 2010.
Seiring dengan bergulirnya waktu, pengguna Instagram makin bertambah. Manfaat yang dirasakan bukan hanya sekadar share foto atau video saja, tetapi dapat digunakan untuk berbisnis dan berbagi informasi. Misalnya saja akun Instagram travelling atau pendidikan.
3. YouTube
YouTube merupakan situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Melalui situs ini, pengguna dapat mengunggah, menonton, atau berbagi video.