TAFSIR TARBAWI SEBAGAI PENYULUT SEMANGAT BELAJAR
Oleh : Selvia Dwi Rahmawati
Seperti yang kita ketahui bahwa tafsir tarbawi adalah cabang dari keilmuwan islam yang berisi tentang ijtihad akademisi tafsir melalui sudut pandang dunia pendidikan. Tujuan tafsir tarbawi adalah terbentuknya pemikiran yang berlandaskan kepada kitab suci Al Quran. Lalu apa hubungan tafsir tarbawi dengan semangat belajar?
Menurunnya semangat belajar generasi muda masa kini tentu menjadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan. Telah kita ketahui bersama bahwa kegiatan belajar mengajar adalah bentuk mentransmisikan ilmu pengetahuan dari pendidik terhadap peserta didik dengan tujuan memperbaiki kualitas pola pikir dan akhlak. Namun dengan lemahnya semangat belajar siswa belum tentu tujuan itu dapat terwujud.
Tafsir tarbawi dengan berbagai penjelasannya tentang dunia pendidikan yang bersumber dari ayat-ayat Al Quran disini dapat memberi manfaat yang baik dalam perbaikan semangat belajar. Beberapa ayat yang menjelaskan tentang keutamaan belajar mengajar dengan penafsiran para ahli menjadi contoh konkrit bahwa Allah SWT sangat memuliakan orang-orang berilmu.Â
Dari sini perlu digaris bawahi bahwa perintah belajar itu memiliki sangat banyak manfaat.Bahkan pada tafsir wahyu pertama dalam surah Al-'alaaq ayat satu sampai lima, menuntun kita untuk mau membaca dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Rendahnya kesadaran pelajar tentang pentingnya pendidikan haruslah dibangkitkan dengan alasan-alasan yang dapat diterima oleh akal dan hati. Tafsir tarbawi memiliki dua komponen yang mendukung hal tersebut, yang pertama adalah hati dengan bentuk keimanan kepada kitab Allah SWT yaitu Al Quran. Kedua berupa tafsir yang disampaikan oleh pemikiran para ahli.
Beberapa tafsir yang dapat membangkitkan semangat belajar terdapat dalam tafsir surah Al Mujadalah ayat 11. Ayat ini berisi tentang janji Allah untuk meninggikan derajat orang yang berilmu. Tafsir tarbawi membantu kita memhami ayat Al Quran sehingga dapat memberi manfaat berupa pembelajaran bagi kehidupan kita.
