Mohon tunggu...
Selvia DiahPatrisya
Selvia DiahPatrisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat✨✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kesehatan Mental pada Anak Broken Home

17 Oktober 2024   09:22 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak dari keluarga broken home seringkali mengalami kesulitan belajar. Tergantung pada pembelajaran dan motivasi belajar, keterbatasan ini dapat membatasi kemajuan belajar dan tidak belajar siswa.Seiring dengan perkembangan kondisi mental, anak mungkin mengembangkan sikap agresif, menjadi menarik diri, atau mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya.

          Dalam konteks ini, psikologi anak menunjukkan bahwa stabilitas keluarga sangat penting bagi perkembangan mental dan emosional anak. Dukungan dari orang dewasa yang sensitif, seperti guru, dapat membantu anak mengelola emosinya.           

          Pentingnya komunikasi dalam keluarga pasca perpisahan tidak boleh diabaikan demi kesehatan mental anak. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk menghargai emosinya dan memahami situasi yang muncul. Orang tua perlu berbicara dengan tenang dan saling mendukung, meski tidak bersama, agar anak bisa merasa aman.Orang tua dan guru bekerja sama untuk mendukung anak-anak ini. Dengan pendekatan terpadu, anak-anak dari keluarga berantakan dapat menemukan cara untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan mengubah pengalaman negatif menjadi peluang untuk bertumbuh dan belajar lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun