Mohon tunggu...
Selvia Agustina
Selvia Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Selalu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resep Bahagia

2 Februari 2021   19:41 Diperbarui: 2 Februari 2021   19:44 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Resep Bahagia

Definisi bahagia tiap orang beda-beda, begitupun dengan standar dan cara berbahagia tiap orang, beda-beda. Makanya jangan mencederai kebahagiaan orang lain dengan bilang "ah gitu doang, ah biasa aja, lebay banget sih, norak ah" dll.

Jadi, di sini aku mau berbagi perspektif dari diriku sendiri. Tentu, uang banyak bisa membantu membuat kita bahagia, ini valid ya. Tapi kali ini aku mau skip yang ini.

Bagiku, sumber kebahagiaan utama ada di dalam hati kita. Hati yang bersih, yang tidak pernah iri dengan pencapaian orang lain, yang tidak dengki dengan kesuksesan orang lain, yang tidak pernah nyinyir dan panas akan hidup orang lain, dalam hal apa pun. Hati yang tidak menghakimi hidup orang lain.

Hati yang tidak susah melihat orang lain senang, dan tidak senang melihat orang lain susah. Hati yang positif dan tidak membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.

Pondasi kebahagiaan adalah diri kita sendiri, hal-hal lainnya itu sifatnya "membantu" dan "menambah". Hati yang bahagia adalah obat terbaik untuk kehidupan.

Penyakit hati itu penyakit yang susah, walaupun sudah mandi pakai air zam-zam, sudah disiram pakai air dari 7 sumur, belum tentu bisa suci, aku rasa cuma hidayah Tuhan yang bisa membersihkan hati dari penyakit itu.

Aku percaya bahwa kebaikan dan hal positif itu menular, ketika kita menyebarkan hal baik dan menyenangkan, orang lain akan ikut merasakannya dan kita bisa dapat doa baik dari mereka. Sebaliknya, ketika kita nyinyir, auranya jadi negatif dan bisa-bisa dapat doa jelek dari orang lain atau orang yang kita jahatin.

Tentu, jangan lupa untuk bersyukur untuk hidup ini. Bersyukur ini artinya bukan "stuck" diam di tempat ya, bukan berarti "oh yaudah", bersyukur artinya menerima dan juga berusaha untuk mendapatkan & menjadi yang lebih baik lagi. Gak perlu melihat orang lain yang hidupnya tidak sebaik kita, bersyukur itu datangnya dari dalam diri sendiri, tanpa perlu menbandingkan hidupmu dengan hidup orang lain yang kurang beruntung.

Kebahagiaan itu menular loh!
Semoga semua makhluk berbahagia.
Love

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun