MP-ASI merupakan makan pendamping asi yang diberikan kepada bayi ketika beranjak usia 6 bulan, yang dimana pemberian MP-ASI ini diberikan ketika pemberian asi eksklusif.
Anak yang diberikan asi eksklusif harus tetap mendapatkan MP-ASI untuk pemenuhan nutrisi anak, pemberian MP-ASI harus diberikan sesuai dengan kesiapan bayi yang dimana bayi dikatakan siap apabila merangkak diusia 6 bulan. Sistem pencernaan bayi pada umur 6 bulan baru bisa menerima makanan tambahan selain asi yang diberikan ibunya, namun demikian pemberian MP-ASI harus diberikan secara bertahap dari tekstur dan porsinya.
Pemberian MP-ASI tidak boleh diberikan sejak dini dikarenakan sistem pencernaan pada anak belum siap untuk menerima makanan selain asi, pemberian MP-ASI dini dapat menyebabkan terjadinya permasalahan pencernaan pada anak.
Pemberian MP-ASI sejak dini tidak baik untuk perkembangan maupun pertumbuhan anak karena dapat mengakibatnya banyaknya faktor resiko.Â
Lalu adapun pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya gizi kronis pada anak bahkan dapat menyebabkan stunting. Gizi kronis adalah kondisi tubuh yang tidak terpenuhi nutrisi maupun gizinya, sedangkan stunting ialah kondisi tubuh yang dimana PB/U atau TB/U tidak sesuai atau lebih tepatnya berada di angka kurang dari 2 devisi atau >-2 SD.
Gizi kronis maupun stunting tidak hanya berdampak pada jangka pendek tetapi juga berdampak pada jangka panjang, yang dimana dapat menyebabkan penurunan kecerdasan anak, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak bahkan dampak buruknya dapat  menyebabkan kematian pada anak.
Stunting tidak hanya menjadi permasalahan di Indonesia bahkan stunting menjadi permasalahan didunia, bahkan Indonesia menduduki urutan ke tiga dengan pravelensi tinggi stunting di Regional Asia Tenggara. Oleh karena itu pemerintah sigap dalam percepatan penurunan stunting sehingga Presiden mengeluarkan peraturan presiden(PERPRES) no 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting.Â
Selain itu adapun upaya pencegahan dini stunting yang dimana BKKBN berkolaborasi dengan KUA untuk menekan angka stunting yang dimulai dari kesiapan caten untuk siap nikah dan siap hamil melalui aplikasi elsimil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H