Mohon tunggu...
Selva ReginaTsani
Selva ReginaTsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Mahasiswa Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyantri biar Sukses

31 Maret 2021   17:42 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namaku Ahmad Munanto. Panggil aja Ahmad atau Mad biar lebih kered dikit. Sebagai aku nyebutin nama dari awal supaya semua orang tau.
Sedikit cerita tentang hidupku, di sudut kecil provinsi Jawa Barat terdapat sebuah daerah bernama Indramayu. 'Kota Mangga' biasa masyarakat disana menyebutnya. Disana pula aku dilahirkan tepatnya 18 tahun yang lalu.

Karena letak rumahku yang jauh di area perkantoran sehingga kearifan lokal di sini masih sangat terasa dengan adanya budaya regiliusnya yang masih sangat kental. Aku sendiri merasakannya secara langsung. Pada saat itu aku masih kecil sekitar menjelang usia 5 tahun, tepatnya pada sore hari selepas shalat ashar hilir mudik anak kecil berlarian menuju mesjid ataupun rumah ustadz untuk mengaji ataupun sekedar mengejar ilmu agama.

Diusiaku yang baru menginjak 6 tahun aku bersama orangtuaku pindah ke kampung tempat ayahku dilahirkan. Kota Kendari, itulah namanya. Sebuah kota yang berada di kaki kiri pulau Selawesi. Entah apa yang menyebabkan kami pindah.

Dikota Kendari, adalah awalku menginjak dunia pendidikan. Aku masuk salah satu sekolah dasar tak jauh dari rumahku. Tak cukup 1 km untuk berjalan kaki.
Meski pendidikan sasarku adalah SD bukan MI tapi orangtuaki selalu mengajarkanku bagaimana sikap yang mestinya dilakukan oleh seorang muslim sejak dini sehingga ketertarikanku mendalami pendidikan Islam semakin kuat.

Tamat SD aku memilih masuk MTS. Kebetulan jarak antara rumahku dan MTS tidak begitu jauh sehingga aku tak memerlukan tenaga ataupun biaya untuk berangkat ke sekolah.

Ketekunanku terhadap dunia Islam semakin kuat sehingga membawaku menuju tempat yang sebelumnya belum pernah terlintas oleh kepalaku. Tempat itu adalah pesantren Al-Hidayah. Berawal dari situlah aku menimbah pendidikan agama lebih serius dan disini pula berbagai macam kisahku dimulai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun