Kearifan Lokal Bertani Berkelanjutan di Balai Berkuak, Kecamatan Ketapang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
Pengenalan Kearifan Lokal Bertani
Luas Perkebunan: Kalimantan Barat memiliki luas perkebunan kelapa sawit sekitar 1,7 juta hektar dengan produksi mencapai 3,4 juta ton per tahun (data Dinas Perkebunan Prov. Kalbar tahun 2018) .
Program Peremajaan Sawit: Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kalimantan Barat telah melibatkan 8.042 pekebun seluas 18.573 hektare, dengan fokus meningkatkan produktivitas sawit melalui penggantian bibit yang lebih berkualitas .
Kebun Induk dan Pohon Induk: PT. Musim Mas telah ditetapkan sebagai kebun benih sumber kelapa sawit dengan varietas kelapa sawit yang telah dilepas, seperti DxP Musim Mas GS1, DxP Musim Mas GS2, DxP Musim Mas GS3, dan DxP Musim Mas GS4. Penilaian dan penetapan kebun induk dan pohon induk kelapa sawit milik PT. Musim Mas dilaksanakan pada tanggal 27 s.d 30 Mei 2024 .
Kearifan lokal bertani merupakan tradisi dan pengetahuan yang telah dipraktekkan oleh masyarakat di daerah tertentu selama berabad-abad. Kearifan lokal ini tidak hanya berfokus pada teknik penanaman tanaman, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan. Di Balai Berkuak, Kecamatan Ketapang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, kearifan lokal bertani telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat, terutama dalam budidaya kelapa sawit.Kearifan Lokal Bertani Kelapa Sawit di Balai Berkuak
Pengelolaan Lahan yang Berkelanjutan
Masyarakat di Balai Berkuak menggunakan varietas kelapa sawit lokal yang telah dipraktekkan oleh nenek moyang mereka. Varietas ini telah disesuaikan dengan kondisi iklim dan tanah di daerah tersebut, sehingga hasil panen yang diperoleh lebih optimal.
Pengelolaan Air yang Efisien
Kearifan lokal di daerah ini juga melibatkan pengelolaan air yang efisien. Masyarakat menggunakan sistem irigasi tradisional yang telah terbukti efektif dalam menghadapi musim kemarau.
Gotong Royong dalam Pertanian
Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Kearifan lokal bertani di Balai Berkuak telah membantu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Varietas lokal dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan telah memungkinkan petani untuk memperoleh hasil panen yang lebih baik.
Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Dengan menggunakan bahan-bahan organik untuk memulihkan unsur hara tanah, masyarakat di Balai Berkuak telah mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Hal ini tidak hanya menjaga kesuburan tanah tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Menghadapi Perubahan Iklim
Kearifan lokal bertani di daerah ini telah membantu masyarakat menghadapi perubahan iklim. Sistem irigasi tradisional yang efisien dan pengelolaan air yang efektif telah membantu petani menghadapi musim kemarau dengan lebih baik.
Mengembangkan Ketahanan Pangan
Kearifan lokal bertani di Balai Berkuak juga telah membantu mengembangkan ketahanan pangan masyarakat. Dengan meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan impor, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri.
Kesimpulan
Kearifan lokal bertani di Balai Berkuak, Kecamatan Ketapang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, merupakan contoh yang baik dari bagaimana tradisi dan pengetahuan lokal dapat digunakan untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan. Dengan menggunakan varietas lokal, pengelolaan lahan yang berkelanjutan, penggunaan pestisida nabati, dan gotong royong dalam pertanian, masyarakat di daerah ini telah meningkatkan produktivitas tanaman, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan menghadapi perubahan iklim dengan lebih baik. Kearifan lokal ini bukan hanya penting bagi masyarakat setempat tetapi juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H