PENDAHULUAN
Islam merupakan agama yang sangat mengedepankan ilmu pengetahuan. Sejak awal kemunculannya, Islam telah mengajak umatnya untuk selalu menuntut ilmu dan mencari pengetahuan. Kontribusi umat Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat besar, khususnya pada zaman keemasan peradaban Islam pada abad ke-8 hingga abad ke-13 Masehi. Pada masa itu, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat di dunia Islam. Berbagai hasil karya ilmiah diciptakan oleh para ilmuan muslim. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan Yunani kuno dan memajukannya lebih jauh.
PENGERTIAN DAN CITA-CITA ILMU PENGETAHUAN BAGI UMAT ISLAM
Menurut kamus bahasa Arab, istilah “ilmu pengetahuan” dalam Islam adalah ‘ilm. Secara harfiah, ‘ilm bermakna “tahu” atau “mengetahui”. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang dimaksud dalam Islam adalah pengetahuan yang benar dan bermanfaat. Islam mengajak umatnya untuk selalu menuntut ilmu pengetahuan sepanjang hayat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Mencari ilmu pengetahuan adalah wajib bagi setiap Muslim." Cita-cita ilmu pengetahuan bagi umat Islam adalah untuk memahami alam semesta ciptaan Allah dan menggunakan ilmu itu sebagai bekal untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
INTEGRASI ISLAM DALAM BIDANG BIOLOGI, KIMIA, FISIKA DAN MATEMATIKA
Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan salah satu contoh konsep integrasi Islam dengan biologi. Proses perkembangan manusia merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap pembuahan sampai akhir kehidupan. Dalam konsep biologi pertumbuhan makhluk hidup adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan. Kemudian hal ini berkaitan dengan firman Allah dalam Quran Surat al-Mu'minun ayat 14 yang artinya "Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain"
Dalam al-Quran terdapat bebrapa ayat yang berkaitan dengan reaksi kimia. Salah satunya adalah QS al-Anbiya ayat 30 yang artinya "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air maka mengapa mereka tidak beriman?". Ayat terserbut berkaitan dengan Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari, contohnya adalah air yang merupakan sumber kehidupan untuk makhluk hidup. Air berperan untuk proses kimiawi (fotosintesis) pada tumbuhan. Dan sebagian besar tubuh manusia juga tersusun oleh air. Ayat tersebut mampu membuktikan bahwa makhluk hidup pada hakikatnya selalu membutuhkan air untuk hidup. Baik itu manusia, tumbuhan, hewan bahkan mikroorganisme.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari fenomena benda mati, Sebagai salah satu contoh elaborasi integrasi Islam dengan Fisika yaitu fenomena gerakan matahari, bulan serta bumi yang terus berlangsung tanpa sedikitpun bersinggungan dengan kehidupan kita. Bumi mengelilingi matahari sehingga menyebabkan pergantian siang dan malam, hal tersebut berkaitan dengan firman Allah dalam QS al-Anbiya ayat 33 yang artinya "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya" dan QS Yasin ayat 40 yang artinya "Tidaklah mungk matahari mengejar bulan, dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."
Integrasi Islam dengan matematika terdapat dalam penjelasan hukum waris. Al- Quran merupakan landasan bagi hukum waris Islam dan ketentuan pembagiannya. Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat 11 yang artinya "Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, bagian mereka dua bertiga dari harta yang ditinggalkan..." pada konsep pembagian waris yang dijelaskan lam ayat tersebut terdapat konsep bilangan MTK yakni bilangan pecahan. Bilangan cahan adalah bilangan berbentuk a/b dengan a, b merupakan bilangan bulat dan b dak sama dengan nol. Bilangan pecahan tersebut dibaca "a" per "b" sedangkan pecahan yang terdapat pada bagian ahli waris dalam surah An-Nisa ayat 11 menggunakan kata-kata dua per tiga, setengan, seperenam, dan sepertiga.
KESIMPULAN
Islam sangat mengedepankan ilmu pengetahuan sejak awal kemunculannya. Hal ini tercermin dari sabda Nabi Muhammad SAW yang mengemukakan bahwa mencari ilmu adalah wajib bagi Muslim.Pada zaman keemasan, ilmu pengetahuan berkembang pesat di dunia Islam dengan lahirnya karya-karya ilmiah ikonik melalui kerja para ilmuan Muslim.Terdapat elaborasi konsep-konsep dasar biologi, kimia, fisika dan matematika dalam beberapa ayat Al-Quran. Hal ini menunjukkan keselarasan antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran agama Islam.Contoh integrasi seperti proses pertumbuhan manusia, reaksi kimia air, gerakan benda langit, serta konsep pecahan dalam hukum waris Islam. Kontribusi Islam dalam perkembangan IPTEK sangat besar, khususnya pada zaman puncak peradaban Islam di masa lampau hingga saat ini.