Pasar Ento, sebenarnya hanyalah sebuah gang yang setiap pagi "disulap " menjadi tempat kuliner warga Parakan - Temanggung. Di pasar yang hanya beroperasi mulai jam 06:00 hingga 11;00 WIB ini, anda dengan mudah akan mendapatkan aneka jajanan, sayur dan lauk. Jajanan yang di sajikanpun beragam mulai dari aneka kue basah sampai dengan penganan tradisional yang mungkin generasi sekarang tidak mengenalnya. [caption id="attachment_182990" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan masuk Pasar Ento (dok.Selsa)"][/caption] Berikut ini adalah nama penganan yang anak - anak jaman sekarang belum pernah mencicipinya atau bahkan tidak mengenalnya.
Entho
[caption id="attachment_182982" align="aligncenter" width="300" caption="Kue Ento (dok.Selsa)"]
[/caption] Nama panganan yang dibuat dari singkong yang dikukus dan dihaluskan, dibentuk bulat dan di dalamnya berisi gula pasir lalu di goreng ini sangat jarang di temukan di tempat lain. Rasanya yang gurih dan manis bisa dijadikan teman minum kopi di pagi hari. Dulu sewaktu saya kecil,  pusat penjualan kue Ento ini memang di pasar kecil ini, makanya tempat ini populer dengan nama Pasar Ento.
Tiwul
[caption id="attachment_182983" align="aligncenter" width="300" caption="Tiwul (dok.Selsa)"]
[/caption] Penganan yang satu ini terbuat dari singkong juga. Namun pembuatannya agak memakan waktu karena singkong harus di jemur dulu sebelum dibuat tepung dan kemudian dimasak layaknya masak nasi jagung. Cara masak tepung singkong inipun harus dengan keahlian khusus, karena bila tak biasa memasaknya maka tiwul yang diharapkan tidak maksimal. Namun apabila kita telah terbiasa memasaknya, maka dalam waktu 15 menit tepung singkong akan berhasil jadi tiwul yang rasanya gurih dan disajikan bersama parutan kelapa muda.
Sesek
[caption id="attachment_182984" align="aligncenter" width="300" caption="Sesek (dok.Selsa)"]
[/caption] Entah namanya apa untuk daerah lain, yang jelas di Parakan Temanggung, nama penganan ini, Sesek. Terbuat dari singkong yang di parut dengan parutan khusus, di campur gula aren/gula jawa/gula merah lalu di kukus. Kini sudah ada modifikasi penyajian Sesek ini dengan di campur gula pasir dan di beri warna sesuai keinginan kita. Disajikan dengan parutan kelapa muda, sangat nikmat untuk teman minum teh di sore hari.
Cethil
[caption id="attachment_182986" align="aligncenter" width="300" caption="Cethil (dok.Selsa)"]
[/caption] Penganan bulat kecil yang berbalur parutan kelapa dan gula pasir ini enak disantap saat ngobrol santai dengan sahabat di waktu senggang. Rasanya gurih manis dan kenyal karena terbuat dari tepung sagu. Saat di kunyahpun serasa sedang memainkan lidah karena saking kenyalnya. Jika anda pemakai gigi tiruan mungkin harus hati - hati saat memakan cethil ini, karena bisa saja gigi tiruan anda turut tertelan bersama cethil nan kenyal ini.
Buntil
[caption id="attachment_182985" align="aligncenter" width="300" caption="Buntil Daun Talas (dok.Selsa)"]
[/caption] Makanan ini bukan penganan, melainkan sebagai teman makan nasi. Terbuat dari daun talas atau daun singkong yang di dalamnya berisi bumbu urap ( parutan kelapa yang di bumbui cabai dan bawang putih) dengan ikan asin teri. Di kukus lalu di siram kuah santan pedas. Makanan ini cocok buat para vegetarian dan penyuka sayuran.
Inilah sedikit contoh dari makanan yang mulai terlupakan oleh generasi sekarang yang rata - rata lebih mengenal hamburger,kue leker, pizza dan yang lainnya. Ada baiknya mulai sekarang mengenalkan pada anak - anak kita makanan tradisional kita yang tentunya disajikan dengan modifikasi baru agar makanan tradisional itu tak hilang oleh jaman, juga tak membosankan.
Dan bila anda sedang melakukan perjalanan yang melintasi daerah Temanggung, silahkan menyempatkan diri menikmati jajanan tradisional di Pasar Ento saat pagi hari. Dijamin terpuaskan selera lidah anda.
*** Turut menyemarakkan Weekly Photo Challenge 5 (WPC 5); Food Photography.
*** Silakan cicipi kuliner maknyus dari para Kampret lainnyadi sini.
Selsa
Lihat Foodie Selengkapnya