Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Usai Panen Tembakau

27 November 2011   14:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_146121" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"][/caption] Pesta panen tembakau baru saja berlalu, di tandai dengan mulai sepinya gudang gudang penampungan tembakau yang "menjamur"  di daerah Parakan dan Temanggung. Jalan raya yang tadinya penuh sesak dengan truk truk pengangkut tembakau pun kini mulai berkurang. Berkah panen tembakau kali ini memang luar biasa, Alhamdulillah, saya yang bukan petanipun ikut merasakan senang melihat wajah wajah sumringah dari petani dan juga para pelaku bisnis tembakau ini. Rasanya panen kali ini merupakan keberhasilan yang sangat penting, mengingat panen tahun tahun sebelumnya  yang terasa suram. Keberhasilan panenpun terlihat dengan penuhnya bank bank oleh petani yang mendaftar untuk naik haji, bahkan ada satu desa ( desa Katekan, kecamatan Bansari) yang seluruh petani tembakaunya semua mendaftar naik haji. Mobil dan motor yang tempat duduknya masih terbungkus plastikpun banyak lalu lalang di jalan raya. Juga dalam minggu ini terlihat ada beberapa bus pariwisata yang mengangkut baik petani maupun pekerja gudang yang akan berwisata  ke Bali, tak tanggung tanggung ada 6 bus, yang berarti sekitar 200an orang, yang biaya tranportasi serta akomodasi di tanggung oleh pihak gudang penampung. Satu lagi yang bisa buat  ukuran berhasil atau tidaknya panen tembakau di tiap musimnya yaitu perselingkuhan. Terkejut..? hehehehe.... Walaupun sebenarnya berita perselingkuhan di tiap musim tembakau selalu menyeruak, tapi kali ini angka kasus perselingkuhan meningkat. Sudah bukan berita baru jika setelah panen raya yang di nilai berhasil, kabar tidak sedap seperti perselingkuhan ini tersaji tanpa ada embel embel rahasia lagi. Bahkan dulu sewaktu masih remaja, saya sering mendengar pembicaraan beberapa saudara yang merayakan keberhasilan panen dengan pergi ke tempat tempat "penjual kenikmatan" macam Sunan Kuning di Semarang, Bandungan di Ambarawa dll. Tak ada rasa malu diantara mereka lagi karena setahuku mereka pergi beramai ramai dengan membawa beberapa mobil. Bahkan ada beberapa temanku yang beristrikan mantan PSK langganannya. Pernah aku tanyakan pada beberapa teman yang terlibat kasus perselingkuhan, dan jawabnnya hampir kompak , " Yah nikmati hasil yang hanya setahun sekali ini dengan happy". Ckckckckckck, alangkah piciknya pemikiran mereka. Kini, panen raya yang hanya bisa di rasakan setahun sekali itupun telah usai, yang tertinggal hanya kisah dibaliknya ada kisah yang melegakan hati dan ada pula kisah yang menyesakkan dada.

**********************

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun