[caption id="attachment_344408" align="aligncenter" width="540" caption="gambar : Yudi (kampret)"][/caption]
untukmu dewan terhormat
di sela kantukmu yang kian terantukantuk
di antara suaramu yang kian menyengat bak lebah kelaparan
atas nama rakyat yang memilihmu
atas nama rakyat yang mengantarkanmu nikmati mewahnya sebuah kursi jabatan
atas nama rakyat yang kerap kau jadikan dagangan kalian
cobalah bicara dengan hati
cobalah berpikir dengan nurani
kami bukanlah sapi yang hanya kau perlukan tenaganya
kami bukanlah penonton yang hanya bisa melongo melihat pentas teater di gedungmu
kami bukanlah komoditas yang bisa kau jual demi kenyang perutmu
kami rakyat yang membutuhkan perjuangan kalian
kami rakyat yang layak kau pikirkan
kami rakyat yang harusnya merdeka dari kemiskinan
karena kami yang memilihmu
karena kami yang menghantarkanmu
menuju empuknya kursi yang kau duduki kini
bicaralah atas nama sejatinya rakyat
atau di kelak kemudian hari
empuknya kursimu berubah menjadi bara yang siap membakar jabatanmu
karena kami
telah kehabisan rasa percaya
karena kami
menghanguskan kata terhormat dari namamu
***
*puri, 25 9 14
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI