Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ujung Waktu

31 Desember 2012   04:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356928121516113253

[caption id="attachment_224887" align="aligncenter" width="680" caption="ilustrasi:Bowo Bagus-Kampret"][/caption]

Inikah akhir

Sedang waktu masih berdetak

Esok hari masih membilang jarak

Antara hari ini dan kemarin

Yang telah tertulis sebagai kenangan

Detik ini akan menjadi masa lalu

Saat terompet panjang bergaung

Andai saja aku bisa mengubah dunia

Mungkin akan ku warnai hidup dengan kuning,jingga dan merah

Bukan kelabu yang mulai menghitam pada mendung

Seperti yang kini ada di langit semesta

Inikah akhir

Dimana kisah lalu memburai bersama rinai

Juga gerimis penanda pungkas tahun hadir dalam merdu

Ada renung yang segera menepi

Ada duka yang harus ku sudahi

Usai mengenangmu dalam catatan panjang kebersamaan

Aku hanya mampu menyusun aksara

Demi sebuah baris resah yang harus aku larung di ujung waktu

**********

buat rekan Kompasianer semua

Selamat Tahun Baru

kita jelang tahun baru dengan semangat yang baru dan lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun