Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Muram

9 Agustus 2011   10:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_124260" align="aligncenter" width="300" caption="by google"][/caption] Senja temaram Menekuri jalan setapak kita Tak kutemukan jejakmu disana Hanya seonggok kenangan Yang basi tuk di ucap dalam rangkaian kata Kau berlalu di persimpangan arah Tinggalkan aku dengan sejuta kepedihan Biarkan aku dengan sesal yang tiada tepi Dan kuburkan aku pada makam tanpa asa Kau ciptakan lara yang tiada terperi Aku tak berdaya Tuk sekedar mengucap nama indahmu Sebagai ungkap terima kasihku Atas khianat yang cipta untukku Aku hanya bergumam Aku hanya berharap Suatu saat nanti Kau tangisi kekejamanmu

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun