Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perahuku

22 Agustus 2011   17:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_127177" align="aligncenter" width="300" caption="keindahan laut di kepualauan SITARO oleh Ronny Buol"][/caption]

Di tepian pantai..

Ku biarkan saja perahuku bersandar

Lepaskan lelah yang semakin menua

Harusnya aku bawa ia ke tengah laut

Tuk sekedar beri arti pada hadirnya

Namun aku sudah tak kuasa

Mengayunkan kedua tanganku

Agar perahuku berjalan selayak takdirnya

Sama dengan kerentaan bidukku itu

Aku terlalu lelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun