lantunan adzan dari surau desa
memecah kesunyian dini hari
dingin air gunung menyentuh pori
pasrahkan jiwa pada pemilik sejati
di atas sajadah kumal
air mata membanjir
sesal ini teramat meluka
pun jua tak bisa terhapus masa
begitu mengental
menumbuhkan bulirbulir duka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!