Hidup selalu penuh warna, sama juga dengan kehidupan yang beraneka ragam. Termasuk tingkah laku manusia yang setiap waktu bergerak cepat bagaikan roket melesat (perumpamaannya terlalu cepat ya?, wes sakkarepku yang nulis).
Dalam kehidupan pula, kita sebagai manusia disuguhkan dengan berbagai pilihan hidup (baca gaya hidup) yang akan kita jalani. Menjadi manusia baik penuh amal, menjadi manusia pintar (atau ingin dianggap pintar) dengan berbagai  analisa yang kadang akurat namun kadang ngawur karena hanya berdasar link-link tulisan di media online, menjadi manusia yang hanya diam menanti takdir atau pun menjadi manusia bodoh 11-12 dengan lagunya Donni ganteng di ADA Band itu adalah hak bagi setiap pemilihnya.
Untuk mengikuti trend dunia yang mengharuskan kita memilih gaya hidup, aku pribadi tidak memilih salah satunya saja, semacam bunglon, terkadang aku tempatkan diriku menjadi manusia baik tatkala hati kecilku menyuruh harus berbuat baik (bagiku ini sudah bawaan lahir pula), namun ada beberapa kali nafsu angkara yang bersemayam mendesak-desak ingin keluar manakala privasiku terganggu. Sejauh masih pada porsinya pilihan mengeluarkan nafsu kemarahan aku biarkan saja.
Perkenalanku dengan manusia-manusia yang memilih KENTHIR adalah hidupnya, membuatku mau tidak mau turut terbawa arus kenthir mereka. Dari sekumpulan orang-orang yang cuek kalau dijelek-jelekan, yang nggak ngambek kalau dikritik,yang girang kalau dipuji menjadikan aku bisa memetik hikmah sebagai bekal perjalanan hidup. Itulah manusia-manusia aneh yang tergabung dalam Planet Kenthir. Dan aku bangga berada di lingkaran kehidupan manusia-manusia itu. Kenthir kok bangga?- yo ben nu, ngga semua orang bisa kenthir, hehehe
Terkadang saking kenthirnya, orang-orang itu merasa semakin dalam dibully orang lain  maka semakin meningkat nilai hidupnya (kenthir kan?).
Lalu mengapa aku betah hidup bersama orang-orang aneh bin kenthir ini? karena rasa persaudaraan mereka terkadang melebihi manusia yang mengaku waras. Tenggang rasa di antara mereka sangatlah tinggi dan meski aku salah satu wanita nan cantik menarik, mereka tak pernah berani membully justru bagi mereka aku adalah emak yang patut dihormati. (opo iyo? iyolah). Dan kalaupun ada yang berani membullyku maka pasukan kenthir yang ada di sampingku siap melumat saja orang yang meremehkan aku (jare sopo? jareku nu).
Merasa kenthir terkadang lebih baik dari pada merasa waras namun tingkah laku tak mencerminkan sebagai orang dengan kewarasan tinggi.
So
Selamat Ultah Planet Kenthir
Semoga makin kenthir dan selau kenthir
Â
Â
Â
dariku