Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Launching Buku Antologi Puisi "Parangtritis" (55 Penyair Membaca Bantul)

10 September 2014   00:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermula dari ajakan seorang penyair  yang juga sesepuh Rumah Budaya Tembi Yogyakarta Bapak Ons Untoro.  Penulis terlibat dalam sebuah penerbitan buku Antologi Puisi "PARANG TRITIS"  yang ternyata terdapat karya beberapa  penyair terkenal, bukan saja dari Yogyakarta, namun ada dari Jakarta, Bekasi, Purwokerto, Magelang Tulungagung dan Solo.

Pak Ons Untoro selaku kurator mengumpulkan beberapa penyair untuk memberikan "pandangan" mereka tentang Bantul, entah alam, atau manusianya. Tak heran saat mengajak terlibat untuk memberikan karya puisi tentang Bantul ini beliau mengatakan "tulislah segala segi mengenai Bantul".

Karena merasa sudah beberapa kali menginjak kota Bantul, terutama Ganjuran yang merupakan pusat peribadatan kaum Kristen Katolik dan juga Tembi, maka penulis segera mengirimkan puisi, dan beruntung ada 2 puisi yang berjudul RELIGI GANJURAN dan UJUNG PANTAI KUWARU masuk dalam deretan puisi-puisi yang ternyata ditulis oleh penyair penyair yang sudah kondang di Yogyakarta.

Puisi RELIGI GANJURAN menceritakan bahwa di daerah Ganjuran, kedamaian dan keselarasan hidup tetaplah terjaga antara umat beragama, meski di sana adalah pusat peribadatan umat Kristen Katolik. Kebetulan penulis beberapa kali berkunjung ke sana. Puisi kedua dengan judul UJUNG PANTAI KUWARU menceritakan satu kisah nostalgi di pantai yang penuh dengan tumbuhan cemaranya.

Adapun para penulis yang terlibat di buku Antologi Puisi "PARAN TRITIS"  ini ternyata para penyair yang sudah mempunyai nama besar di dunia sastra khususnya puisi. Sebutlah Bapak Landung Simatupang, penyair yang juga sutradara pentas teater dan beberapa kali bermain di sejumlah film nasional, Pritt Timothy, Teguh Ranusastra Asmara, ibu Umi Khulsum, Ons Untoro dan masih banyak lagi.

Buku dengan karya puisi berjumlah 120 dengan 55 penyair ini selesai dalam kurum waktu kurang dari dua bulan. Salut buat Ibu Umi Khulsum,Pak Ons Untoro dan Pak Budhi Wiryawan (kompasianer juga) sebagai seksi sibuk yang mengurusi dari awal mengumpulkan karya penyair-penyair hingga terbitnya buku antologi puisi "PARANGTRITIS" ini.

Dan pada tanggal 6 September 2014 Buku Antologi Puisi "PARANGTRITIS" pun dilaunching di gedung Paramsaya , Pemda Bantul, oleh Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati. Acara launching di samping diisi dengan pembacaan puisi oleh penyair juga ada musikalisasi puisi oleh mahasiswa seni musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan tembang macapatan dari beberapa penembang macapat Bantul.

[caption id="attachment_341809" align="aligncenter" width="324" caption="Launching buku Antologi Puisi "][/caption]

[caption id="attachment_341810" align="aligncenter" width="540" caption="musikalisasi puisi oleh penyair Pritt Timothy Prodjosoemantri"]

1410258009500167585
1410258009500167585
[/caption]

[caption id="attachment_341811" align="aligncenter" width="324" caption="penyair Teguh Ranusastra Asmara"]

14102581841088460643
14102581841088460643
[/caption]

[caption id="attachment_341815" align="aligncenter" width="540" caption="musikalisasi puisi oleh mahasiswa ISI Yogyakarta"]

1410258644318837443
1410258644318837443
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun