Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gandrung

3 Agustus 2016   13:32 Diperbarui: 3 Agustus 2016   13:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar : Granito Ibrahim

Semisal kabut pekat halangi jarak antara ku dan mu

langkah tetap aku ayun menujumu

seandai deras hujan mengintai senjaku 

selalu raga ini menanti peluk hangatmu

asmara menggejolak setiap waktu

membanjir muaramu

asa mengangkasa dihitungan detiknya

itupun karena wajahmu bermain di sudut kedipan mataku

sejuta pesona kau taburkan di kalbu

sanggup luluh lantakan jiwaku

serupa virus, lumpuhkan rasaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun