28 Oktober 1928
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe
bertoempah darah jang satoe tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe
berbangsa jang satoe bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng
bahasa persatoean bahasa Indonesia.
tatkala pemuda negeri nyiur melambai berjuang
adalah persatuan demi kemerdekaan bangsa semata
di dadanya semangat membuncah
di jiwanya bela negara bergelora
sanggup mematahkan perbedaan
sanggup membunuh ego
demibumi pertiwi
28 Oktober 2014
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu bangsa Indonesia
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia
pemuda
sekian waktu telah berlalu
sejak ikrar tersemat di tiaptiap kalbu
negeri kini menanti geloramu kembali
tuk segera bangkit dari lelap panjang
telah habis waktu menunggu
tuk merebut kejayaan lalu
yang kini mulai memudar
oleh tuba sekumpulan manusia tak bernurani
pemuda…
bersatulah dalam dekapan bumi pertiwi
bangkitlahatas nama bangsa
tegakkan negeri dalam bahasa persatuan
di pundakmu kami berharap
di bahumu kami titipkan sejuta asa
kerahkan segenap jiwa
merebut kembali aroma wangi nusantara
pulihkan kembali kejayaan bumi persada
nusantara
****
purikencana, oktober 2014
ilustrasi gambar : Desco Bulb- Kampret
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H