Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Lelaki Pendekap Kisahku

21 Juli 2023   21:22 Diperbarui: 21 Juli 2023   22:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Rengga Bagus Nanjar

Kepada lelaki yang mendekap kisahku dalam diam. Membawa pergi puluhan asa yang terlanjur aku langitkan.
Sejatinya banyak sekali cerita ingin kukatakan padamu, seandainya waktu berpihak.
Di antara gigil embun lereng Sindoro, kutitipkan pesan rindu, berharap angin menyampaikan padamu.
Di pijar mentari aku bisikkan seuntai rasa, mencoba mengasakan perjumpaan denganmu.
Di kilau senja, aku melangitkan rapalan mantra tuk menarik jiwamu kembali ke sisiku.
Namun agaknya semesta belum sempat memihak pada kita.
Dibiarkannya aku mendendam pilu dan berharap hadirmu di sunyi malammalamku.

Kepada lelaki yang mencipta getirku.
Terkadang di kelam sunyi, ingin kusudahi rasa yang terlanjur tersemat ini. Ingin kuakhiri segala tabah atas penantian ini. Namun aku tak pernah sanggup enyahkan bayangbayangmu, tak sanggup lepaskan aroma tubuhmu yang akrab di pikiranku.
Lelah telah mendera tanpa mau mengerti segala damba ini mengarah jiwamu. Aku terlanjur jatuh padamu, entah sampai kapan...

Kedu, 21 Juli 23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun