senjaku hilang
meski erat kugenggam
ia lepas begitu saja
tanpa sepatah kata
seketika halilintar penuhi rongga kepala
bersabung ditingkahi gerimis mata
senjaku hilang
warna jiwaku kelabu
menimbun ribuan rindu
dari kisahkisah terpendam
menyisakan getir tiada ujung
jingga tak lagi teduh
cakrawala redup menanti malam
di ambang kelam
kukubur asa di sematan nisan beku
:aku luruh pada Titah
Kedu, 10 Juli 23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!