Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana yang Terkoyak

21 Januari 2022   07:56 Diperbarui: 21 Januari 2022   08:04 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku adalah kenangan bersamamu di delapan ratus satu hari lampau
di mana ikatan arys menyatukan sumpah altar
mantra bergema meruntuhkan ketabahan tebingtebing
semesta merestu tanpa syarat
pergumulan di atas bara bermula
berharap menjadi sesejuk swargaloka
perjalanan dimulai
kisah baru ditulis
Kalam bersaksi

:aku sudah tidak lagi punya rasa
bahkan rindu itu telah mati
raib tertimbun asaasa payau
ayatayat tumpah ruah pada meja sesaji
basi oleh ego diri

kini
aku adalah kenangan
menyelip di senyum bekumu

Kedu, 21 Januari 22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun