hujan membasah pangkuan
tatkala wajahmu menggenangi kenangan
melahirkan ribuan rindu di pokokpokok asa
sedang kalam tak menyatukan hasratÂ
ah...
mengapa tirai ini tak dapat aku sibak?
sedang dadaku bergemuruh
mencoba mengeja kembali
nostalgi yang pernah tercipta
berabad lampau
antara kau dan aku
selalu
ada sekat menghalangi pandang
tak tertembus jiwa meski setumpuk rindu kalahkan nalar
hujan membasah jiwa
menyisakan kelukaan dari segala luka
PK, 7121
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!