Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Membasah

7 Januari 2022   10:04 Diperbarui: 7 Januari 2022   10:06 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Granito Ibrahim

hujan membasah pangkuan
tatkala wajahmu menggenangi kenangan
melahirkan ribuan rindu di pokokpokok asa
sedang kalam tak menyatukan hasrat 

ah...
mengapa tirai ini tak dapat aku sibak?
sedang dadaku bergemuruh
mencoba mengeja kembali
nostalgi yang pernah tercipta
berabad lampau


antara kau dan aku
selalu
ada sekat menghalangi pandang
tak tertembus jiwa meski setumpuk rindu kalahkan nalar

hujan membasah jiwa
menyisakan kelukaan dari segala luka

PK, 7121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun