Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan, Puisi Senja

23 November 2021   14:31 Diperbarui: 23 November 2021   14:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aksarakasara tumpah ruah
ditingkahi gemulai diksi
baitbait mengaliri jiwa
mencipta susastra terbaca sukma

bagi penyair
hujan menjelma surga
tamantaman puisi bermekaran
goresan metafora mengidungkan epik semesta
meski terkadang derasnya mengacaukan akal
sebab kenangan menyubur di sela rinai
mengalirkan tetesan dari kelopak
pilu...


hujan
kenangan
puisi
menyatu dalam gigil senja kali ini

*Kedu 231121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun