kembali juni tiba
aku mengenang sapardi
lelaki penggores ketabahan hujan
pada gigilnya ruparupa memori menari di ujung mata
mengalirkan butiranbutiran air menempa pias wajah
lalu rindu menggemuruh di dada
juni menapak semesta
memaksaku mengeja kembali coretan sapardi
mencoba memakna arti tabah di rintik air langit
dimainkannya rasaku pada gemericik diksinya
lalu aku menekuri larik puisi
hingga senja tiba
meranumkan kesunyianku
Kedu 1 Juni 21
dalam hujan kugumamkan namamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!