gurun tak lagi meranggas
tergenang air mata sepanjang usia
jerit pilu meningkahi ledakan bom
menggaung pada tebingtebing tegar
isak tangis seirama rentetan senapan
torehkan luka menggangga di jiwajiwa masygul
tatapan kosong melolong memburam oleh debudebu gurun
polos wajahnya berduka di atas dendam membara
nuraninya menajiskan kebrutalan angkara murka
jejak kakinya membeku
pada jalanan berliku oleh mayatmayat syuhada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!