Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dalam Serat Jiwa

21 April 2021   05:00 Diperbarui: 21 April 2021   05:09 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : pngtree.com

Perempuan pemungut resah
ilmu setinggi langit digapai dalam dzikir hembus nafasnya
tak lekang oleh takdir
tak musnah oleh istiadat yang memasungnya

langkah menapak di semesta
penuh gejolak sebagai yang tertindas
diraihnya kitab berlindung pada Iqra Nya

Perempuan dalam lafazh perempuan
gelinjang asa tak pernah surut
berwasiat pada anak cucu
dalam suratsurat gelisahnya
bernasehat di baitbait gejolak rasa
disanggahnya belenggu yang mengikat erat langkah

Perempuan pemantik emansipasi
semangatnya tak pudar
meski ajal menghentikan langkahnya
meski usia meredam semangatnya
 
Kartini
abadi di lembaran suratsurat jiwanya

Selamat Hari Kartini

21 April 21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun