Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Abadi

20 April 2021   01:47 Diperbarui: 20 April 2021   01:49 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sunyi ranumkan malam
sepasang pecinta lara
meriuhi semesta dengan api cinta
yang menghangati mereka

malam menjadi hangat seketika
rindu dendam luruh menyatu bersama lenguh

cinta sejati tak ada kata keluh
meski air mata genapkan luka damba
tak ada belenggu saat cinta memenuhi jiwa
tak ada kata pisah sebab ikatan telah tercipta

jantung mereka berdetak bersamaan
nadinya mengalirkan ribuan ion ion asmara
melahirkan kesungguhan rasa


cinta tak mengenal kasta
pun jua tak memilih pada siapa bertumbuh
tatkala janji telah terucap
arsy bersaksi
saat itu cinta abadi menemu takdir

Kedu, 10421

#swam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun