Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Mencintamu

2 Agustus 2020   22:02 Diperbarui: 2 Agustus 2020   21:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Gilang Rahmawati Prameshwara

mencintamu itu luka

dan seberapa perih ia menancap di dada

kupelihara dalam rela tiada batas

saat rindu tak juga lahirkan perjumpaan

menorehkan sayatansayatan pilu  di kisi hati

menderaskan air mata ketabahan

mencintamu itu luka

aku mencandu kesakitan demi kesakitan

yang kau sajikan di redup senjaku

pesona yang kau tuang di cawan rinduku

meneluh nalar, lahirkan kepasrahan tanpa batas

mencintamu itu luka

luka yang kunikmati di beranda sore dalam sesapan secangkir kopi

*Kedu, 2 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun