merindumu adalah kepedihan
ribuan kenangan mendeburkan riuh jantung
hingga luka semakin mendarah, perih
aku berlalu darimu
melangkahi tetesan air mata
menuju sunyi yang kucipta sendiri
sekedar mencari jawab kenaifan yang kau genggam
kau retakkan hati yang luka
kelam menguburku tanpa iba
menimbun suara hatiku juga cintaku
sejumput catatan kisah memudar
hingga tak tersisa eja
embun membasuh wajah
di kedinian
gigil subuh memiaskan ingatan
kisah asmara di kepurbaan romansa
terserak sudah
Kedu 25 Juni 2020
malam jum'at yang sendu
Ilustrasi gambar Selsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H