Akhir-akhir ini di beberapa media terbaca menurunnya rasa toleransi antar umat beragama di Indonesia yang dipicu oleh berbedanya pilihan dan isyu-isyu mengenai agama. Mayoritas dan minoritas seakan dua kubu yang saling bermusuhan. Mayoritas menunjukkan kekuasaannya sedang menoritas harus rela "diam" demi keamanan diri.
Namun apakah toleransi antar umat beragama sudah demikian parah terkikis?. Tidak jawabnya. Di masyarakat masih banyak yang tetap berpegang teguh persatuan, kedamaian dan tetap menghormati terhadap mereka-mereka yang berbeda agama. Â Bahkan di antaranya malah semakin mengukuhkan rasa kebersamaan meski berbeda agama.
Seperti yang terjadi di Dusun Kebondalem Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran Temanggung ini. Untuk mengajarkan pada generasi muda tentang pentingnya toleransi antar umat, maka Sekolah Minggu Budha (SMB) Sariputra yang bertempat di Vihara Dhamma Surya Putra, mengajak siswa-siswinya untuk saling berbagi dengan saudara-saudaranya di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) Miftachul Ulum dari Masjid Miftachul Jannah dari dusun yang sama untuk berbuka bersama, pada tanggal 12 mei 2019.
Pukul 16.00 seluruh siswa/siswi TPQ maupun Sekolah minggu Buddha (SMB) diajak untuk bermain keseruan bersama, dari masing-masing pengurus juga memberikan pengetahuan cara bersosialisasi, toleransi antar umat beragama dan memberi pengetahuan bahwa perbedaan itu indah. Dan ini adalah alasan utama dari diselenggarakan acara buka bersama ini.
Ungkapan senada juga dilontarkan oleh pengurus TPQ Miftachul Ulum, "Kami berterimakasih telah diundang untuk melaksanakan buka bersama di Vihara, semoga acara ini bisa dilaksanakan bukan hanya di daerah kami saja, ada juga di daerah lain yang menyelenggarakan acara yang bisa menyatukan perbedaan." ungkap pengurus TPQ, Saroji.Â
Ilustrasi Gambar : Elly Suryanto (Laskar Bersenyum Temanggung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H