Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada Rokok dan Petai

25 Agustus 2016   21:14 Diperbarui: 25 Agustus 2016   21:26 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suami : Sayang, kau masak sambal petai lagi?

Istri : Ya Bang, lagi kepengen, kayaknya bawaan jabang bayi 

Suami : Bah...tak perlulah bawa-bawa si jabang bayi, bilang saja kau ingin makan petai

Istri : Ya iyalah Bang, ini kan kesukaanku.

Suami : Abang dengar harga petai lagi mahal, satu papan bisa 25 ribu, wuih sudah mahal, bau pula, Abang  doain nanti harganya mencapai 250 ribu. Biar adik tidak setiap hari beli petai.

Istri : Abang balas dendam soal harga rokok tadi ya? (kesal).

Suami : Bukan begitu sayangku, Abang hanya mau kasih pengertian kalau seseorang sudah suka, maka apapun akan dilakukan agar bisa mendapatkan apa yang dia suka itu.. Jadi tak perlulah adik permasalahkan kesukaanku tentang rokok. Abang juga tidak persoalkan kesukaan adik makan petai.

Istri : Kalau rokok kan beda Bang, rokok berbahaya buat kesehatan! (meninggi)

Suami : Bah... kau ini mulai cerewet sayang

Istri : Karena aku sayang Abang, makanya aku sarankan kurangi merokok.

Suami : Abang juga minta kurangi itu petai, kamar mandi sudah seperti WC umum sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun