Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Planet Kenthir Menunggangi Fiksiana Community

3 Mei 2016   08:44 Diperbarui: 3 Mei 2016   13:36 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh Babeh HelmiBermula dari undangan Komunitas Joebawi sebagai panitia peluncuran buku Antologi Puisi Membaca Kartini maka aku putuskan ke Jakarta tepatnya di Taman Ismail Marzuki. Pastinya tak kan aku lewatkan kesempatan emas bisa menjejakkan kakiku lagi ke pusat budaya terbesar di Jakarta tersebut. Apalagi aku ingin bernostalgia sebab berpuluh tahun yang lalu aku pernah mengikuti lomba puisi di sana dan sebagai anak desa itu adalah pengalaman paling mengesankan dalam hidup ini.

Setelah mendapat izin dari boss (baca suami) maka aku umumkan di FB bahwa pada tanggal 30 April akan menghadiri peluncuran buku Antologi Membaca Kartini yang kebetulan salah satu puisiku ada dalam buku tersebut. Alhamdulillah namanya juga banyak teman, pengumuman tak seberapa di FB ditanggapi oleh banyak temanku. Ada yang bilang siap datang mendukungku, tapi banyak pula yang ngeles dengan alasan sibuk xixixi

Tak kuduga ternyata yang bersedia datang malah teman admin Fiksiana Community (FC) seperti Mbak Langit Queen, Mas Granito Ibrahim, Mas Rudie Cakil, Mbak Ratih Raca, Agoes Permana (Kojiro), Mbak Ristia Herdiana, Mbak Eka Murti dan Ando Ajo, sementara pendampingku yang kerap mengurusi FC untuk kopdaran yaitu Mas Fahmi Idris gak bisa datang. Kebahagiaanku bertambah saat Babeh Helmi Prasetyo datang dengan senjatanya, yang artinya kameraku yang sudah usang tentunya tidak akan terpakai lagi, hehehee.

Karena dedengkot Planet Kenthir yaitu Herry Fuck lagi ngadem pula di Jakarta, maka tak ada salahnya aku ajak dia ikut serta berkumpul di TIM seusai acara peluncuran. Sekalian mau aku todong untuk menraktir, secara pengusaha muda itu sukses di hutan belantara Jambi sebagai penjual bekantan. #eh.

Kebetulan aku juga duduk sebagai jajaran komisaris PK (baca admin) maka mengajak pula ngademin-ngademinnya berkumpul di TIM seusai acara peluncuran buku tersebut. Sayang selain Herry Fuck yang datang dari PK hanya sesepuh Kong Agil, dan Wawan Pentol.

Dari awal ketemu hingga akhir waktu di saat Kong Agil mewek-mewek karena harus berpisah dengan Mbak Ratih yang dia kagumi, kehebohan selalu mewarnai pertemuan kami. 

Pembullyan terhadap sesepuh Kong Agil dan Herry Fuck dilancarkan oleh Babeh Helmi, Mas Granito, Mbak Eka Murti dan aku dengan sepenuh hati hingga membuat mereka bertekuk lutut sambil memohon ampun. Makanya sangat disayangkan sekali Kang Insan yang datang bersama istri dan putranya harus pulang terlebih dahulu karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Dalam pertemuan itu pula melahirkan kesepakatan dari pihak Admin FC untuk mengumpulkan member FC area Jakarta dan sekitar pada bulan Mei ini, tapi untuk kepastian tempat, waktu dan tanggalnya masih belum ditentukan. Untuk itu bagi member FC sebaiknya bersiap-siap terlebih dahulu sambil mengumpulkan amunisi untuk kopdaran.

Sementara dari pihak admin PK hanya dimunculkan ide untuk membuat event menulis pada bulan Mei ini, tentang tema dan waktunya juga belum ada kepastiannya. Sebab sesepuh PK kong Agil waktu itu kurang konsentrasi terhadap isi pembicaraan serius ini, pikiran dan hatinya hanya tertuju pada perempuan manis yang duduk di depannya.

Hedeeeeeeeh kong...ingat usia deh ah...

Dan kehebohan pertemuan admin FC yang ditunggangi admin PK terlihat jelas dalam foto-foto yang diabadikan oleh Babeh Helmi, Mbak Langit dan Mas Granito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun