Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aurel vs KD

8 September 2015   12:47 Diperbarui: 8 September 2015   17:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak korban perceraian memikul beban yang tak ringan. Seyogyanya kita sebagai orang tua apalagi pelaku perceraian itu memperhatikan dengan seksama hal yang demikian. Sebagai contoh mari kita lihat perseteruan anak dan ibu dari berita-berita infotaiment yang akhir-akhir ini selalu ada di televisi.

Persoalan bermula postingan Aurel anak selebriti kondang KD dan mas Anang Hermansyah yang berlanjut menjadi "perang" keluarga di infotaiment, betapa sebagai anak beban moral mereka sangatlah berat terlebih kedua orang tua Aurel adalah bahan empuk bagi media-media untuk bisa "menjual" berita-berita mereka.Untuk anak-anak seusia Aurel mungkin masih bisa dimaklumi tatkala dia posting curhatanya di medsos dengan gamblang tanpa memikirkan dampak apa yang akan muncul seiring uneg-uneg kekesalannya gegara KD sang ibu tak datang di acara ultahnya yang pestanya terlihat gegap gempita layaknya pesta kawinan di desaku. Kemudian si ibu, KD nggak terima dengan curhatan sang anak membalas dengan beberapa kalimat yang langsung saja ditangkap penulis (wartawan) lalu memberitakan postingan anak ibu dengan hebohnya, Berita menjadi kian marak setelah Azriel posting pula "sindirian" untuk suami baru ibunya, Raul Lemos Jadilah kini berita ketak-harmonisnya hubungan kedua keluarga (Anang-Ashanty dan KD-Raul) makin terlihat dan terbaca jelas seantero negeri.

Yang tersisa kini tinggal Aurel dan adiknya Azriel sebagai anak korban perceraian yang menanggung malu dan juga kesedihan yang tidaklah mudah untuk dilupakan. Aurel hingga kini tidak berangkat sekolah untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan dari temannya soal "perang"nya bersama miminya. Dia butuh waktu, kata Ashanty, sang ibu sambung. Berkaca dari peristiwa perang medsos yang berkelanjutan dari Aurel, Anang, Ashanti versus KD- Raul Lemos, Kita sebagai orang tua layaknya bisa berinstropeksi diri bahwa anak-anak memang perlu diberi nasehat tentang penggunaan medsos sebagai wacana ekspresikan diri. Namun sebagai orang tua kita juga perlu memberikan contoh yang baik kepada mereka. Tatkala ada postingan sedikit "nyeleneh" di medsos, dari anak-anak kita ada baiknya kita menegur dengan baik secara langsung, dan buka melalui medsos juga.

Ini terjadi pada kisah Aurel adalah KD membalas curhatan anaknya via medsos juga dan bukan secara langsung, misal melalui telepon, agar berita tak perlu merebak ke jagad luas. Para penikmat gosip tentu senang dengan berita ini tapi bagaimana dengan perasaan Aurel dan Azriel sebagai tokoh dalam berita-berita itu? Anak-anak itu belumlah matang dalam pengalaman menghadapi dunia yang nyata, mereka akan merasa malu atau malah menjadi rendah diri bergaul dengan teman sebayanya. Apakah KD juga memikirkan perasaan anak-anaknya?

Beban sebagai anak yang mempunyai orang tua bercerai itu tidaklah ringan, jadi sebaiknya tak perlu ditambah dengan persoalan-persoalan yang sejatinya bisa kita hindari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun