Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau, Jiwa dan Nafasku (Puisi Kartini Rangkat)

20 April 2011   23:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pernah kita rasakan bersama

di hangat mentari pagi

di antara sejuk embun yang mulai menguap

susuri pematang kecil di kaki bukit

tuk memanen hasil sawah kita yang cuma sepetak

kau gendong bakul dan bertopi caping

sungguh anggun adanya kau

pernah kita sama  sama rasakan kegetiran  yang telah menjadi lembaran suram catatan kita kahampaan yang setia temani malam malam kita kepedihan yang seakan enggan beranjak dari kehidupan kita tapi kesedihan itu tak pernah halangimu tuk tetap menyapa dunia dengan keceriaanmu

wahai sang pemilik wajah rembulan

senyummu tetap seindah pelangi di antara arak arakan awan putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun