tatkala waktu kepulanganku tiba
termenung
menunggu di peron besi, sendiri
senja makin menguap
namun kereta belumlah nampak lokonya
semakin aku terbawa kelam
yang melambat menutupi jingga di ufuk barat
tiba sebuah kereta tanpa suara
aku longokkan kepala
membaca daftar penumpang di sisi pintu gerbong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!