Mohon tunggu...
Selo Soemardji
Selo Soemardji Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Allah dulu, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Pendidikan

21 April 2014   17:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan suatu kunci keberhasilan bagi sebuah bangsa, pendidikan juga yang menjadi tolak ukur ketika putra bangsanya dapat berkarya ataupun bersaing dalam dunia internasional. Pendidikan dapat menjadikan sebuah bangsa, menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, berkarakter, dan berdaya saing.Karena baik-buruknya pendidikan sebuah bangsa dapat menentukan kualitas baik-buruk pembangunan manusia yang ada di suatu bangsa tersebut, hal inilah yang memotivasi negara maju seperti Jepang untuk memajukan pendidikan terutama perbaikan di sektor tenaga pendidik atau guru, dan mengirimkan para pelajar mereka ke luar Jepang, setelah kembali mereka menerjemahkan buku-buku yang mereka pelajari ke bahasa Jepang, dan djiual dengan harga semurah mungkin untuk mempermudah masyarakat membelinya.

Buruknya wajah pendidikan kita pada saat ini, jika melihat berita betapa seringnya kita melihat sekolah-sekolah yang roboh, dalam situasi yang tidak sedang terjadi bencana atau bahkan sekolah tersebut belum lama dibangun, atau sebuah fakta lain ketika sekolah di Papua hanya mempunyai satu orang guru untuk SD dan dua orang guru untuk SMP dengan muridnya yang tidak mempunyai buku, atau contoh yang paling mudah yang dapat kita lihat adalah, banyaknya anak-anak usia sekolah, bahkan usia sekolah dasar yangmenjadi pekerja anak, dengan alasan mereka tidak mempunyai uang untuk sekedar makan apalagi bersekolah. Padahal negara kita menganut paham walfare state yaitu negara kesejahteraan.

Jika kita melihat berita di televisi atau membaca koran, kasus-kasus dalam dunia pendidikan semakin buruk saja, pelecehan pada anak usia dini di Jakarta International Scool (JIS) misalnya, yang dilakukan dilingkungan sekolah oleh OB, betapa lemahnya pengawasan terhadap anak-anak pada sekolah tersebut, padahal sekolah tersebut disebut-sebut sekolah bertaraf internasional, belum lama ini juga buku pelajaran yang membicarakan hal yang belum sepatutunya diketahui anak pada usia SD, biaya pendidikan yang mahal pun masih jadi sorotan, mahalnya biaya kuliah, dan pada tiap tahun juga perguruan tinggi di negara kita menghasilkan ribuan sarjana dari berbagai disiplin ilmu, tapi mengapa kondisi bangsa kita masih terbelakang? Padahal tujuan pendidikan Nasional kita sungguh sangat ideal, karena meliputi semua dimensi kemanusiaan, yaitu religiusitas, etis, fisik, keilmuan, dan life skill, maka dari itu tugas dari kitalah sebagai mahasiswa dari kampus pendidikan bisa memperbaiki kondisi pendidikan yang hari ini terjadi, untuk kemudian memperbaiki kondisi bangsa ini, walaupun harus melalui proses yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun